Pages

Rabu, 28 Maret 2012

Mencicipi Cloud Computing

Teknologi Cloud Computing memang masih belum banyak di terapkan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia, ataupun oleh perorangan. Sebelum icip-icip Cloud Computing ada baiknya kita pahami terlebih dahulu apa itu Cloud Computing. Berikut ini adalah pengertian Cloud Computing atau yang biasa dikenal dengan Komputasi Awan yang saya ambil dari id.wikipedia. Komputasi Awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer dan pengembangan berbasis internet. Awan (Cloud) adalah metafora dari internet. Simple nya untuk memahami Cloud Computing secara sederhana adalah kita memiliki desktop atau PC dengan berbagai aplikasi didalamnya yang bisa diakses melalui Internet. Dengan adanya teknologi Cloud Computing Anda bisa mengakses komputer yang berada di sebuah server hanya melalui browser, menjalankan aplikasi yang ada didalamnya dan termasuk juga melakukan proses penyimpanan atau upload.

Ada banyak penyedia teknologi Cloud Computing, termasuk juga Google Inc. Salah satu yang pernah saya coba adalah CloudMe.com untuk mencobanya Anda cukup melakukan registrasi akun melalui http://www.cloudme.com/en/register. Untuk dapat menjalankan Cloud Computing dari CloudMe.com anda harus sudah menginstall Java Runtime Environment minimal versi 1.5. Kapasitas penyimpanan yang ditawarkan adalah sebesar 3GB untuk yang free dan tentunya bisa di upgrade sesuai dengan kebutuhan.

Dibutuhkan koneksi internet yang cukup stabil untuk dapat menggunakan fasilitas Cloud Computing dengan lancar. Berikut adalah tampilan utama dari Cloud Computing yang disediakan oleh CloudMe.com.


Silahkan mencoba, layanan ini juga memungkinkan adanya akses file yang bersifat Public sehingga memungkinkan Anda untuk melakukan proses berbagi file.

Link terkait Cloud Computing:

Build Ur Own HTML5 Site.

Saat ini teknologi terbaru dari HTML yaitu HTML5 sedang berkembang pesat dan semakin banyak penggunaannya, jika anda user Google + dan banyak men-circle user Google+ dari luar negeri yang merupakan penggiat dibidang internet dan teknologi informasi Anda akan banyak menemukan stream yang berkaitan dengan teknologi HTML5 tentunya dengan berbagai macam sample dari project-project yang telah mereka kerjakan.

Nah, untuk Anda yang tidak familiar dengan bahasa-bahasa pemrograman website tapi ingin membuat website sendiri dengan teknologi HTML5 Anda patut untuk mempertimbangkan website http://www.wix.com/create/website/html. Ada banyak pilihan template yang dapat Anda gunakan untuk membangun website Anda sendiri. Dengan editor yang berbasiskan interface Anda dimanjakan dengan proses editing website dengan sangat mudah dan sederhana dan tentunya website yang di-build dari wix banyak yang free alias gratisss!!!. Website nya nanti dapat diakses dengan domain http://www.wix.com/username/namawebsiteanda. Silahkan dicoba.


Demo...!!!

Ini postingan geje, hanya berbagi pengalaman sewaktu saya masih kuliah dulu. Siapa yang tak kenal dengan istilah demo..? Negeri ini memang sering di gonjang-ganjingkan dengan ritual demonstrasi sejak zaman dahulu kala. Sampai pada klimaksnya tahun 1998 yang saat itu saya masih terlalu kecil untuk mengerti apa gerangan yang sedang terjadi, saya hanya bisa menyaksikan om saya pulang dengan babak belur dari Jakarta.

Makna demonstrasi sendiri saya tidak begitu paham, ini jujur. Dulu waktu saya ikut demonstrasi di depan gedung DPR, tidak banyak yang saya paham akan orasi-orasi mereka yang berada di mobil bak terbuka. Hanya teriakan-teriakan yang memekakan telinga, semuanya membias seiring dengan bubarnya masa demonstrasi.

Saya tau isu apa yang diangkat pada saat itu, tapi saya tak paham sama sekali dengan apa yang saya lakukan di depan gedung dewan waktu itu, hanya ikut berkumpul dengan kawan-kawan mahasiswa dari kampus bahkan dari daerah lain, itu saja. Ah mungkin saya memang bukan type mahasiswa yang berfikir politis waktu itu dan mungkin sampai saat ini. :hammer

Hanya rasa seru ketika long march dari Kampus Universitas Indonesia Fakultas Kedokteran Gigi di Salemba menuju gedung DPR/MPR. Merasakan panasnya terikan matahari yang bercampur dengan warna-warni jaket almamater layaknya pelangi di jalanan Ibu Kota. Panasnya matahari yang siang itu memanggang penghuni Jakarta seakan tak terasa oleh semangat yang entah semangat macam apa yang waktu itu saya rasakan.

Itu mahasiswa yang demonstrasi kemarin, coba tarik satu(tarik mahasiswa yang bukan orator ataupun koordinator demonstrasi) lalu sampaikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan issu demonstrasi mereka, bisakah mereka menjawab dengan kapasitas intelektual mereka sebagai mahasiswa..?
Jangan sampai ada semangat yang membara untuk melakukan aksi tanpa tahu akan esensi dari sebuah aksi itu sendiri. (Pengalaman pribadi.. :P)

Ah sudahlah, silahkan saja berdemonstrasi kawan tapi bawalah otak kalian, jangan tinggalkan di meja kampus yang nyaman atau kalian taruh di lemari pakaian.!! Karena itu yang membedakan demonstrasi mahasiswa dengan demonstrasi ala hewan.!

Selasa, 27 Maret 2012

Really Don't Need Words To Convey a True Love Story

Sebuah video yang akhirnya bisa membuat saya menangis saat dilihat dengan mata hati terbuka, sebuah kisah cinta dari awal sampai akhir yang tergoreskan hanya melalui helaian-helaian kertas. Mengingatkan saya akan sebuah realita kehidupan, tentang rasa jenuh dan ketidakberdayaan. Tentang kasih sayang dan perhatian yang tulus, tentang hidup dan arti kehidupan itu sendiri. Sebuah backsound dari Muse - Exogenesis Symphony Part 3 menjadi latar suara yang sangat cocok.


鉄拳 振り子 mengisahkan sebuah jalan panjang kehidupan dari lembaran-lembaran hitam-putih. Selamat menyaksikan. 


Muncul pertanyaan, seperti apakah kisah saya nanti..? Dengan siapa saya akan menjalani umur saya ini..?

Senin, 26 Maret 2012

A Little Story About Forbidden Love

A Little my Love Story, sayangnya masih dalam ending yang sama. Sebuah cinta yang lagi-lagi bertepuk sebelah tangan dan masih dalam episode From Bandung with Love. This is Forbidden Love, hanya berusaha untuk menuliskan setiap kisah yang pernah di alami dan berharap suatu saat nanti akan ada masanya untuk mengenang semua memori pahit manisnya kehidupan, terang dan mendungnya sebuah kisah percintaan.

Programmer macam apa saya ini..? Setiap hari hanya dipenuhi dengan coding dan racaunya pikiran akan gadis yang dicintai. Pernahkah anda mencintai sesorang yang sudah menikah..? Bagaimana rasanya..? Menyakitkan ataukah anda tetap enjoy dengan rasa cinta itu?. Pertanyaan-pertanyaan tersebut sebagai gambaran apa yang sedang saya rasakan saat ini, absolutely, saat ini cinta yang saya miliki jatuh pada lahan yang salah. Siapa yang tak ingin mengakhiri cinta macam ini..? Saya kira anda juga ingin semuanya berakhir bukan..? Tapi karena sebuah keterlanjuran semuanya menjadi lebih berat untuk dilupakan.

Terlanjur telah mengenalnya lebih jauh, terlanjur lebih dalam mencintainya, terlanjur ada rasa kangen saat komunikasi sejenak terhenti. Membiarkan semuanya berjalan seperti air hanya akan mengakibatkan cinta yang tak terkendali, bisa-bisa nafsu syetan malah bersemayan di dalamnya dan akhirnya cinta yang semula suci harus ternodai.

Love Me or Leave Me, andai bisa meneriakkan ini tepat pada telingamu. Saat bayang-bayang akan dirimu yang sedang ada dalam pelukan suamimu. Ah sungguh ini cinta terlarang…!!! Please.. Kumohon dengan kesungguhan hati, tinggalkan jiwa ini, biarkan ia kesepian, biarkan hanya Tuhan yang selalu setia menemani dan mencarikan pelepas dahaga untuk jiwa yang kering keronta.

Biarkan saja hanyut dan diterpa oleh badai dalam ganasnya lautan, jangan kau genggam jiwaku dan kau cumbui mesra di tengah pelukan suamimu. Lepaskan…!!! Sudah cukup bermandikan dosa karena telah mencintaimu, mencuri waktumu hanya untuk sedikit bersenda gurau. Menikmati setiap butiran-butiran chat yang senantiasa kau kirimkan. I’ve another live. Ada banyak hal yang jauh lebih penting untuk dipikirkan. Jangan terus membuatku merasa nyaman seperti dalam pelukan khayalanmu. Kubilang lepaskan..!!

Kamis, 22 Maret 2012

Blog Galau

Bicara tentang konsistensi kadang menjadi dilema tersendiri, saat konsistensi itu mengakar dalam kepribadian akan ada sebuah keteguhan yang tertancap dalam. Namun sayangnya terkadang tetap saja ada hal yang mampu menggoyahkan sebuah konsistensi. Termasuk dalam hal ini erat kaitannya dengan postingan yang ada pada blog saya. Entah kenapa tulisan saya sekarang jadi tulisan galau galau dan galau. #tepokjidat

Background pendidikan saya IT, kerjaanpun saya IT, setiap hari yang saya urus tidak jauh dari dunia Informasi dan Teknologi, tapi kenapa blog nya isinya cuma galau..? kalau dibandingkan antara blog yang berisi postingan mengarah ke dunia IT blog ini sangat-sangat jauh dari sosok yang punya. Hahaha.. Ini sungguh tidak mencerminkan jiwa saya sebagai orang IT. :(

Tapi biarlah namanya juga blogging, mungkin saat ini memang dipenuhi dengan tulisan-tulisan galau sehingga blog ini melenceng jauh dari tujuan utamanya. :hammer
Happy blogging saja mendingan, daripada terus menerus menggerutukan cerita di dalam hati bukankah akan jauh lebih baik dituangkan dalam sebuah tulisan..? meskipun terkadang atau bahkan selalu nyeleneh dan gak enak untuk dibaca. Huehehehe 

Blog itu mau gak mau tetap saja mengikuti pemikiran dari yang punya, (trus artinya gw galau terus gt,,? Hahaha) Masa bodo ah, biarkan orang lain mempunyai persepsi sendiri. :D yang penting keep blogging, menuliskan apa yang terjadi hari ini, menceritakan apa yang lagi ada di otak gw sama membagi-bagikan kegalauan gw. :p

Rabu, 14 Maret 2012

Mencerna Sebuah Cerita

Sulit memang ketika dalam kondisi mengharuskan untuk percaya pada hal yang bertentangan dengan apa yang ada dalam lubuk hati kita

Seperti halnya apa yang saya alami saat ini, jatuh cinta. Saya kira wajar untuk jatuh cinta, tentunya dengan lawan jenis. Namun sayangnya kisah cinta saya kali ini harus berakhir dengan kekecewaan, lagi. Entah kenapa dalam urusan percintaan sepertinya saya punya nasib yang kurang beruntung atau bisa dibilang lebih sering berakhir dengan bertepuk sebelah tangan. Hehe.. :D

Lanjutkan saja rasa cinta yang mungkin sekarang ada pada benak Anda pada orang-orang yang Anda cintai, biarkan energi positifnya mengaliri darah. Sayang sekali cinta saya kali ini tak mungkin untuk diteruskan karena orang yang saya cintai sudah menikah dengan pria lain. Ada rasa kehilangan memang, terlebih saya mulai merasakan jatuh cinta pada saat belum mengetahui fakta bahwa ia telah menikah.

Sebuah keterlambatan yang tak perlu disesali karena ini merupakan sebuah kewajaran. Sebuah keadilan yang mungkin Allah berikan untuk saya pada kisah kali ini. Bukankah lebih pantas menikah dengan orang yang telah ia kenal dan berpacaran selama kurang lebih delapan tahun daripada dng orang yang baru ia kenal beberapa bulan saja..? Meskipun dalam hal mejalin hubungan waktu tidak selalu menentukan tapi setidaknya saya kira hukum yang berlaku di dunia percintaan memang seperti itu.

Punya hak apa saya sebagai orang baru untuk merebut ia yang telah terikat oleh suatu ikatan suci.? Sungguh itu sebuah kenistaan. Penyesalan adalah hal mutlak yang mungkin harus saya rasakan saat ini, entah harus menyesal karena berkenalan dan jatuh hati padanya, ataukah menyesal karena tidak bisa menikah dengannya.? Ini bahkan masih menjadi misteri atau setidaknya kebimbangan bagi saya pribadi. :)

Let it flow, itulah kata-kata khas yang biasa saya dengan darinya. Membiarkan hidup ini mengalir apa adanya. Meskipun sebetulnya saya tidak sepenuhnya setuju dengan kata-kata tersebut. lebih terkesan memasrahkan diri terhadap aliran sungai yang tak menentu. Kenapa tak berusaha saja untuk melawan arus..? atau setidaknya tidak harus selamanya seperti air yang mengalir tak tentu arah.

Merasakan kehilangan akan gadis yang saya cintai bukan hal asing, setidaknya bagi saya pribadi yang sering gagal dalam urusan ini. Cinta demi cinta berlalu begitu saja tanpa ada response yang positif akan sebuah penerimaan. Hanya sikap perhatian yang terkesan untuk sekedar berbasa-basi tentang manisnya kehidupan. Semuanya hanyalah fatamorgana, setidaknya hingga sampai saat ini.

Berusaha untuk mencerna sebuah cerita yang baru saja terjadi, ada hal baru yang setidaknya bisa saya pelajari, bahwa hati manusia akan sulit menerima sebuah fakta yang bertentangan dengan apa yang dirasakan dengan hatinya. Seperti saya yang masih belum percaya ia telah menikah hanya karena sikap manisnya yang sering terumbar. Sebuah sensitifitas yang tinggi.

Sikap manisnya sering membuat saya tertunduk beristighfar sambil menikmati kelembutan suaranya, menikmati sentuhan tangannya meski tanpa bersentuhan secara fisik. Dilema, dilema dan dilema yang dirasakan lagi-lagi  memudarkan fakta bahwa statusnya kini menjadi seorang istri. Allah Maha Membolak-balikkan hati manusia, semoga secepatnya Allah memalingkan hati ini dari sebutir perhatian darinya yang semakin menumbuhkan benih-benih cinta yang tertanam.
Ah.. kenapa harus ada cinta..? Sungguh ini jauh lebih rumit dari sekedar Programming Language.

Senin, 12 Maret 2012

#Frau, Sepasang Kekasih Yang Pertama Bercinta Di Luar Angkasa


Di rentang waktu yang berjejal dan memburai, kau berikan,
Sepasang tanganmu terbuka dan membiru, enggan
Di gigir yang curam dan dunia yang tertinggal, gelap membeku
Sungguh, peta melesap dan udara yang terbakar jauh
Kita adalah sepasang kekasih yang pertama bercinta di luar angkasa
Seperti takkan pernah pulang (yang menghilang) kau membias di udara dan terhempaskan cahaya
Seperti takkan pernah pulang, ketuk langkahmu
menarilah di jauh permukaan
Di rentang waktu yang berjejal dan memburai, kau berikan,
Sepasang tanganmu terbuka dan membiru, enggan
Jalan pulang yang menghilang, tertulis dan men
ghilang,
karena kita, sebab kita, telah bercinta di luar angkasa

Rabu, 07 Maret 2012

#FRAU, Harmoni Mesin Penenun Hujan

Sebuah stream di Google + tiba-tiba saja mengalihkan perhatian dari rutinitas pekerjaan, salah satu teman disana memposting sebuah video dengan judul Mesin Penenun Hujan. Sebuah alunan harmoni kord-kord piano elektrik seperti merelaksasikan urat-urat saraf yang menegang. Menciptakan nada-nada ketenangan dan suasana dingin yang menyeruak tiba-tiba. Ada sebuah harmoni yang indah terpancar dalam setiap pijitan jemarinya di piano. Frau atau Leilani Hermiasih adalah seorang gadis belia yang merupakan pianis solo berdarah campuran Jogja - Jepang - Hawai. Lewat Mesin Penun Hujan dan lagu-lagu lainnya ia mampu menghibur dan mengoyak sisi nurani dari pendengarnya lewat video-video yang tersebar di internet.

Bahkan acara sekaliber Kick Andy pun pernah menjadi tempat Frau untuk unjuk gigi dalam bidang musikalitas. Simak video berikut: 


Dan lagu ini adalah yang paling saya suka.



Thank's to Hilda, Zulfa Royn dan teteh Sartika Dewi yang ternyata mempunyai selera musik yang sama.

1865232887 | I just wanna say I Love U

Masih bingung untuk menuliskan apa, entah kenapa sempat terpikirkan untuk menutup blog ini dari akses publik, meskipun cuma satu hari rasanya tetap saja berbeda. Melihat traffic blog yang blong sama sekali tanpa pengunjung cukup memecut rasa untuk menulis jauh lebih baik.

This is my story, dengan blog setidaknya ada maksud yang tersampaikan, meskipun kadang membias untuk siapa tulisan dalam sebuah blog ditunjukkan, ah pecundang sekali rasanya, bahkan dalam tulisanpun tak berani untuk menyebutkan nama atau sekedar sebuah inisial sebagai sign untuk pembaca. Mendengar kata pecundang seperti bercermin dalam genangan air yang jernih, memantulkan bayangan dengan cukup jelas meski masih remang-remang oleh riak air. Urusan cinta memang urusan yang rumit, bahkan jauh lebih rumit dari sekedar memahami bahasa pemrograman.

Cinta akan selalu setia menemani setiap jejak langkah kaki manusia, menyinari mereka yang sedang dalam kegelapan, memberikan pelepas dahaga untuk mereka yang haus akan kasih sayang. Bahkan Einstein pun tak meluputkan kata-kata bijak dan pola berpikirnya akan cinta. Simak kalimat-kalimat berikut:
Selagi ada cinta tidak perlu ada lagi pertanyaan
Ketika kamu sedang berkencan dengan seorang gadis yang menyenangkan sejam terasa seperti sedetik.
Jangan salahkan grativasi jika kau jatuh cinta.
Keindahannya terkadang memabukkan, seperti tuak yang tak henti-hentinya untuk diminum. Terkandung nada-nada keagungan cinta dalam setiap ciptaan Tuhan. Allahu Jamil Yuhibbul Jamal (Allah itu indah, dan menyukai keindahan) bumi Allah ciptakan dengan segenap keindahan yang terkandung didalamnya, membentuk sebuah panorama yang tak henti-hentinya untuk memanjakan mata ummatNya. Langit ditaburi dengan milyaran bintang dan galaxy-galaxy yang berpendar seiring berjalannya waktu. Bahkan dalam dingin yang menyelimuti kutub utara, terdapat aurora borealis dengan keindahan warnanya.

Saat ini ada cinta yang terpendam, sesuatu yang sangat dalam terasa ketika namanya terbaca atau sekedar terdengar di telinga. Ini tentang sebuah kisah cinta yang mungkin lebih layak disebut sebagai kisah pecundang. Pecundang karena hanya untuk berbicara langsung saja tak punya nyali. Tapi ini cinta yang penuh dengan etika, meskipun terkadang nafsu setan menggoda iman yang semakin keropos.

Do You Know? Saat tulisan pada tanggal 12 Februari di blog ini ditulis, ada rasa yang mulai merasuk kedalam hati, ada rasa hangat yang menyelimuti hanya dengan terdengar atau terbaca namamu dalam barisan stream-stream google+, dalam kicauan twitter, dalam birunya Facebook. Do You Know? disaat yang sama ada rasa kehilangan, ada rasa sepi saat seharian belum terdengar nada whatsapp, pesan masuk atau sekedar bunyi Buzz dari chat. Do You Know? ada naluri yang tiba-tiba bangkit dengan sendirinya. Naluri untuk mengatakan kata-kata indah, menuliskan goresan-goresan cinta dalam lembaran-lembaran baru kehidupan.

Do You Know? tiga hari kemudian tanpa disangka ada sebuah fakta yang mengejutkan, fakta yang sampai saat ini belum bisa diterima dengan akal sehat ataukah mungkin hanya tertutupi oleh cinta yang semakin membuta. Butiran-butiran kasih sayang yang berusaha dirangkai tiga hari sebelumnya harus dan memang dipaksa untuk dicerai-beraikan. Islam melarang meminang wanita yang sudah dipinang oleh orang lain sampai dia memberi keputusan atas pinangan tersebut. Lalu bagaimana..? melanjutkan rasa cinta yang ada hanya akan menambah pundi-pundi dosa. Meskipun terkadang sikapmu yang seperti meminta untuk disayangi, meminta untuk selau diperhatikan. Ataukah mungkin memang sikapmu seperti itu? Kedekatan kita saat ini seperti dalam kondisi yang dilematis, disatu sisi rasanya sulit untuk mengeyahkan rasa sayang ini dalam waktu sekejap, ditambah lagi dengan intensnya komunikasi denganmu. Namun disisi lain, rasa takut akan dosa ini sungguh teramat besar. Naluri sehat ini seperti menolak fakta bahwa kau telah menikah saat ini, menjadi istri sah dari orang yang tentunya kau cintai bukan..?

I'm not a perfect person terlalu banyak kekurangan dalam diri ini, sungguh hati ini tertunduk dalam istighfar karena jatuh cinta dalam bidang hatimu. Hati ini menikmati setiap komunikasi intens denganmu yang semakin memudarkan fakta bahwa kini kau seorang istri. Pertemuan kita waktu itu di Bandung hanya semakin menumbuhkan benih-benih cinta yang tertanam, kehadiranmu yang tiba-tiba seperti pupuk yang semakin menyuburkan tanaman cinta dalam sebidang lahan hati.


Kamis, 01 Maret 2012

Nomaden

Bangsa Nomaden atau bangsa pengembara, adalah berbagai komunitas masyarakat yang memilih hidup berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lain di padang pasir atau daerah bermusim dingin, daripada menetap di suatu tempat.


Berbicara tentang nomaden seperti berbicara tentang diri sendiri, membahas tentang nomaden memaksa diri ini untuk memutar semua memori lama yang sudah terpendam dan terperosok jauh kedalam jurang lupa akan masa lalu. Hidup ini memang bersifat sementara, seperti seorang narapidana mati yang sedang menunggu jadwal eksekusi terhadap dirinya. Mungkin bedanya narapidana ini akan tahu meskipun belum tentu akan terjadi namun tetap saja seperti sebuah gambaran realitas kapan dan dengan cara apa? Kematian itu sebuah misteri, belum tentu orang yang sedang ditodong oleh kawanan perampok dengan pisau menempel pada lehernya mati pada saat itu. Kematian akan tetap menjadi rahasia Tuhan, meskipun terkadang Tuhan menunjukkan sedikit tanda-tandanya.

Mengingat kembali akan perjalanan kehidupan yang selama 22 tahun ini kulakukan, berpindah dari sebuah desa kecil di lembah Gunung Ciremai, Kuningan menuju gemerlap Ibu Kota yang selalu dipenuhi oleh cahaya-cahaya terang yang menyilaukan, gemuruh suara-suara kendaraan yang hilir mudik nonstop sehari penuh.
Menikmati masa-masa perkuliahan di pinggiran Ibu Kota, mencicipi rasa kemelaratan dan penderitaan dari sebuah perjuangan menuju kekebasan. Menjamah ranah politik kampus ala mahasiswa namun tanpa berkoar-koar di tengah jalan, sampai menjamah rasa cinta yang timbul seakan berkembangnya sebuah keakraban. Semuanya adalah memori yang kini tersimpan rapi dalam sekat-sekat otak ini yang sudah dipenuhi oleh beragam masalah kehidupan. Tinggal menunggu kapan memori itu akan dibuka kembali, mungkin hanya sekedar untuk mengingat akan kisah perjalanan hidup ini untuk kemudian dijadikan sebuah Self Documentary. Pada akhirnya ditemukan sebuah hakikat akan kehidupan, bahwa semua ini hanyalah nomaden, kehidupan ini hanyalah sementara untuk kemudian berpindah pada prosesi kematian. to be continued