Pages

Jumat, 19 Juni 2009

Jenderal Sudirman

Panglima dan Jenderal Pertama RI

Jenderal Sudirman merupakan salah satu tokoh besar di antara sedikit orang lainnya yang pernah dilahirkan oleh suatu revolusi. Saat usianya masih 31 tahun ia sudah menjadi seorang jenderal. Meski menderita sakit paru-paru yang parah, ia tetap bergerilya melawan Belanda. Ia berlatarbelakang seorang guru HIS Muhammadiyah di Cilacap dan giat di kepanduan Hizbul Wathan.

Ketika pendudukan Jepang, ia masuk tentara Pembela Tanah Air (Peta) di Bogor yang begitu tamat pendidikan, langsung menjadi Komandan Batalyon di Kroya. Menjadi Panglima Divisi V/Banyumas sesudah TKR terbentuk, dan akhirnya terpilih menjadi Panglima Angkatan Perang Republik Indonesia (Panglima TNI). Ia merupakan Pahlawan Pembela Kemerdekaan yang tidak perduli pada keadaan dirinya sendiri demi mempertahankan Republik Indonesia yang dicintainya. Ia tercatat sebagai Panglima sekaligus Jenderal pertama dan termuda Republik ini.

Sudirman merupakan salah satu pejuang dan pemimpin teladan bangsa ini. Pribadinya teguh pada prinsip dan keyakinan, selalu mengedepankan kepentingan masyarakat banyak dan bangsa di atas kepentingan pribadinya. Ia selalu konsisten dan konsekuen dalam membela kepentingan tanah air, bangsa, dan negara. Hal ini boleh dilihat ketika Agresi Militer II Belanda. Ia yang dalam keadaan lemah karena sakit tetap bertekad ikut terjun bergerilya walaupun harus ditandu. Dalam keadaan sakit, ia memimpin dan memberi semangat pada prajuritnya untuk melakukan perlawanan terhadap Belanda. Itulah sebabnya kenapa ia disebutkan merupakan salah satu tokoh besar yang dilahirkan oleh revolusi negeri ini.

Sudirman yang dilahirkan di Bodas Karangjati, Purbalingga, 24 Januari 1916, ini memperoleh pendidikan formal dari Sekolah Taman Siswa, sebuah sekolah yang terkenal berjiwa nasional yang tinggi. Kemudian ia melanjut ke HIK (sekolah guru) Muhammadiyah, Solo tapi tidak sampai tamat. Sudirman muda yang terkenal disiplin dan giat di organisasi Pramuka Hizbul Wathan ini kemudian menjadi guru di sekolah HIS Muhammadiyah di Cilacap. Kedisiplinan, jiwa pendidik dan kepanduan itulah kemudian bekal pribadinya hingga bisa menjadi pemimpin tertinggi Angkatan Perang.

Sementara pendidikan militer diawalinya dengan mengikuti pendidikan tentara Pembela Tanah Air (Peta) di Bogor. Setelah selesai pendidikan, ia diangkat menjadi Komandan Batalyon di Kroya. Ketika itu, pria yang memiliki sikap tegas ini sering memprotes tindakan tentara Jepang yang berbuat sewenang-wenang dan bertindak kasar terhadap anak buahnya. Karena sikap tegasnya itu, suatu kali dirinya hampir saja dibunuh oleh tentara Jepang.

Setelah Indonesia merdeka, dalam suatu pertempuran dengan pasukan Jepang, ia berhasil merebut senjata pasukan Jepang di Banyumas. Itulah jasa pertamanya sebagai tentara pasca kemerdekaan Indonesia. Sesudah Tentara Keamanan Rakyat (TKR) terbentuk, ia kemudian diangkat menjadi Panglima Divisi V/Banyumas dengan pangkat Kolonel. Dan melalui Konferensi TKR tanggal 2 Nopember 1945, ia terpilih menjadi Panglima Besar TKR/Panglima Angkatan Perang Republik Indonesia. Selanjutnya pada tanggal 18 Desember 1945, pangkat Jenderal diberikan padanya lewat pelantikan Presiden. Jadi ia memperoleh pangkat Jenderal tidak melalui Akademi Militer atau pendidikan tinggi lainnya sebagaimana lazimnya, tapi karena prestasinya.

Ketika pasukan sekutu datang ke Indonesia dengan alasan untuk melucuti tentara Jepang, ternyata tentara Belanda ikut dibonceng. Karenanya, TKR akhirnya terlibat pertempuran dengan tentara sekutu. Demikianlah pada Desember 1945, pasukan TKR yang dipimpin oleh Sudirman terlibat pertempuran melawan tentara Inggris di Ambarawa. Dan pada tanggal 12 Desember tahun yang sama, dilancarkanlah serangan serentak terhadap semua kedudukan Inggris. Pertempuran yang berkobar selama lima hari itu akhirnya memaksa pasukan Inggris mengundurkan diri ke Semarang.

Pada saat pasukan Belanda kembali melakukan agresinya atau yang lebih dikenal dengan Agresi Militer II Belanda, Ibukota Negara RI berada di Yogyakarta sebab Kota Jakarta sebelumnya sudah dikuasai. Jenderal Sudirman yang saat itu berada di Yogyakarta sedang sakit. Keadaannya sangat lemah akibat paru-parunya yang hanya tingggal satu yang berfungsi.

Dalam Agresi Militer II Belanda itu, Yogyakarta pun kemudian berhasil dikuasai Belanda. Bung Karno dan Bung Hatta serta beberapa anggota kabinet juga sudah ditawan. Melihat keadaan itu, walaupun Presiden Soekarno sebelumnya telah menganjurkannya untuk tetap tinggal dalam kota untuk melakukan perawatan. Namun anjuran itu tidak bisa dipenuhinya karena dorongan hatinya untuk melakukan perlawanan pada Belanda serta mengingat akan tanggungjawabnya sebagai pemimpin tentara.

Maka dengan ditandu, ia berangkat memimpin pasukan untuk melakukan perang gerilya. Kurang lebih selama tujuh bulan ia berpindah-pindah dari hutan yang satu ke hutan yang lain, dari gunung ke gunung dalam keadaan sakit dan lemah sekali sementara obat juga hampir-hampir tidak ada. Tapi kepada pasukannya ia selalu memberi semangat dan petunjuk seakan dia sendiri tidak merasakan penyakitnya. Namun akhirnya ia harus pulang dari medan gerilya, ia tidak bisa lagi memimpin Angkatan Perang secara langsung, tapi pemikirannya selalu dibutuhkan.

Sudirman yang pada masa pendudukan Jepang menjadi anggota Badan Pengurus Makanan Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Keresidenan Banyumas, ini pernah mendirikan koperasi untuk menolong rakyat dari bahaya kelaparan. Jenderal yang mempunyai jiwa sosial yang tinggi, ini akhirnya harus meninggal pada usia yang masih relatif muda, 34 tahun.

Pada tangal 29 Januari 1950, Panglima Besar ini meninggal dunia di Magelang dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta. Ia dinobatkan sebagai Pahlawan Pembela Kemerdekaan.

Lihat halaman asli Disini.

Asal Usul Bogor

Ada beberapa pendapat mengenai asal usul nama Bogor. Pendapat pertama mengatakan bahwa kata Bogor berasal dari kata salah ucap orang sunda untuk “buitenzorg” yaitu nama resmi dari jaman masa penjajahan Belanda. Pendapat kedua mengatakan bahwa nama Bogor berasal dari baghar atau baqar yang berarti sapi karena didalam Kebun Raya ada sebuah patung sapi. Pendapat ketiga mengatakan bahwa kata Bogor berasal dari bokor yaitu sejenis bakul logam tanpa alasan yang jelas. Pendapat ke empat berasal dari kata Bogor yang berarti tunggul kawung ( enau, aren )

Sesungguhnya di Jawa Barat ini banyak tempat yang bernama Bogor. Demikian pula di Jawa Tengah menurut catatan Prof Veth dalam bukunya “java”. Di Sumedang dan Garut ada kampung yang bernama Bogor. Kehadiran nama Bogor yang cukup tersebar itu menyulitkan kita menerima teori : Buitenzorg, Baghar atau bokor sebab tidak berlaku umum untuk sekian banyak nama bogor yang juga terdapat di Jawa Tengah dan Bali.

Dokumen tertua yang menampilkan nama Bogor berasal dari tanggal 7April 1752. Dalam dokumen tersebut tercantum nama Ngabei Raksacandra sebagai “hoofd van de negorij Bogor” ( kepala kampung Bogor). Dalam tahun tersebut ibukota Kabupaten Bogor masih berkedudukan di Tanah Baru. Dua tahun kemudian barulan Bupati Demang Wiranata mengajukan permohonan kepada gubernur Jenderal Jacob Mossel agar diizinkan mendirikan rumah tinggal di Sukahati didekat Buitenzorg. Kelak karena didepan rumah Bupati Bogor tersebut terdapat kolam besar ( empang ) maka nama sukahati berubah menjadi Empang.

Letak kampung Bogor yang awal itu berada di dalam Kebun Raya Bogor pada lokasi tanaman kaktus. Pasar yang didirikan pada lokasi kampung tersebut oleh penduduk disebut Pasar Bogor.Pada saat itu Kebun Raya Bogor belum ada karena baru dibangun tahun 1817 sehingga teori “patung sapi” tidak memenuhi syarat pendapat kedua.

Lahirnya kota Bogor, dipercaya diperoleh dari dokumen dan naskah tertua “Wangsakerta” yang mengandung nilai sejarah lebih tinggi diatas naskah-naskah tradisional , masih menempatkan penobatan Sri Baduga Maharja sebelum tanggal 3 Juni 1482 ( ulang tahun kota Bogor ). Perayaan besar dan Peresmian Pakuan menjadi pusat pemerintahan tentu dilangsukan dalam peristiwa upacara Guru Bumi dan Kuwerabhakti terdekat. Untuk tahun 1482 upacara dimulai tanggal 25 Mei dan ditutup 9 hari kemudian.

( sumber: Sejarah Bogor )

Legenda Kuningan

Ada beberapa kemungkinan tentang asal-usulnya Kuningan dijadikan nama daerah ini. Salah satu kemungkinan adalah bahwa istilah tersebut berasal dari nama sejenis logam, yaitu kuningan. Dalam bahasa Sunda (juga bahasa Indonesia), kuningan adalah sejenis logam yang terbuat dari bahan campuran berupa timah, perak dan perunggu. Jika disepuh (dibersihkan dan diberi warna indah) logam kuningan itu akan berwarna kuning mengkilap seperti emas sehingga benda dibuat dari bahan ini akan tampak bagus dan indah. Memang logam kuningan bisa dijadikan bahan untuk membuat aneka barang keperluan hidup manusia seperti patung, bokor, kerangka lampu maupun hiasan dinding.

Di Sangkanherang, dekat Jalaksana sebelum tahun 1914 ditemukan beberapa patung kecil terbuat dari kuningan. Paling tidak sampai tahun 1950-an barang-barang yang terbuat dari bahan logam kuningan itu sangat disukai oleh masyarakat elit (menak) di daerah Kuningan. Barang-barang yang dimaksud berbentuk alat perkakas rumah tangga dan barang hiasan di dalam rumah. Benda-benda dari bahan kuningan itu juga disukai pula oleh sejumlah masyarakat Sunda, Jawa, Melayu, dan beberapa kelompok masyarakat di Nusantara umumnya.

Di daerah Ciamis dan Kuningan sendiri terdapat cerita legenda yang bertalian dengan bokor (tempat menyimpan sesuatu didalam rumah dan sekaligus sebagai barang perhiasan) yang terbuat dari logam kuningan. Kedua cerita legenda dimaksud menuturkan tentang sebuah bokor kuningan yang dijadikan alat untuk menguji tingkat keilmuan seorang tokoh agama.

Di Ciamis – dalam cerita Ciung Wanara – bokor itu digunakan untuk menguji seorang pendeta Galuh (masa pra-Islam) bernama Ajar Sukaresi yang bertapa di Gunung Padang. Pendeta ini diminta oleh Raja Galuh yang ibukota kerajaannya berkedudukan di Bojong Galuh (desa Karangkamulya) sekarang yang terletak sekitar 12 km sebelah timur kota Ciamis, untuk menaksir perut istrinya yang buncit, apakah sedang hamil atau tidak. Kesalahan menaksir akan berakibat pendeta itu kehilangan nyawanya. Sesungguhnya buncitnya perut putri tersebut merupakan akal-akalan Sang Raja, dengan memasangkanbokor kuningan pada perut sang putri yang kemudian ditutupi dengan kain sehingga tampak seperti sedang hamil. Perbuatan tersebut dilakukan semata-mata untuk mengelabui dan mencelakakan Sang Pendeta saja.

Pendeta Ajar Sukaresi yang sudah mengetahui akal busuk Sang Raja tetap tenang dalam menebak teka-teki yang diberikan oleh Sang Raja, Sang Pendeta pun berkata bahwa memang perut Sang Putri tersebut sedang hamil. Sang Raja pun merasa gembira mendengar jawaban dari Pendeta tersebut,karena beliau berpikir akal busuknya untuk mengelabui Sang Pendeta berhasil. Sang Raja dengan besar kepala berkatabahwa tebakan Sang Pendeta salah, dan kemudian memerintahkan kepada prajuritnya agar pendeta tersebut dibawa ke penjara dan segera Sang Raja mengeluarkan perintah agar pendeta tersebut di hukum mati.

Teryata tak berapa lama kemudian diketahui bahwa Sang Puteri tersebut benar-benar hamil. Muka Raja tersebut merah padam,hal ini tak mungkin terjadi pikirnya. Dengan gelap mata Sang Raja tersebut marah dan menendang bokor kuningan, kuali danpenjara besi yang berada di dekatnya. Bokor, kuali dan penjara besi itu jatuh di tempat yang berbeda. Daerah tempat jatuhnya bokor kuningan, kemudian diberi nama Kuningan yang terus berlaku sampai sekarang. Daerah tempat jatuhnya kuali (bahasa Sunda: kawali) dinamai Kawali (sekarang kota kecamatan yang termasuk ke dalam daerah Kabupaten Ciamis dan terletak antara Kuningan dan Ciamis, sekitar 65 km sebelah selatan kota Kuningan), dan daerah tempat jatuhnya penjara besi dinamai Kandangwesi (kandangwesi merupakan kosakata bahasa Sunda yang artinya penjara besi) terletak di daerah Garut Selatan.

Dalam Babad Cirebon dan tradisi Lisan Legenda Kuningan bokor kuningan itu digunakan untuk menguji tokoh ulama Islam (wali) bernama Sunan Gunung Jati. Jalan ceritanya kurang lebih sama dengan cerita Ciung Wanara, hanya didalamnya terdapat beberapa hal yang berbeda. Perbedaan yang dimaksud terletak pada waktu dan tempat terjadinya peristiwa, tujuan dan akibat pengujian itu, dan tidak ada peristiwa penendangan bokor. Jika cerita Ciung Wanara menuturkan gambaran zaman kerajaan Galuh yang sepenuhnya bersifat kehinduan atau masa pra-Islam, maka Babad Cirebon dan tradisi lisan Legenda Kuningan mengisahkan tuturan pada zaman peralihan dari masa Hindu menuju masa Islam atau pada masa proses Islamisasi. Dengan demikian, isi cerita Ciung Wanara lebih tua daripada isi Babad Cirebon atau tradisi lisan Legenda Kuningan. Cerita Ciung Wanara mengungkapakan tempat peristiwanya di Bojong Galuh, sedangkan Babad Cirebon dan tradisi lisan Legenda Kuningan mengemukakan bahwa peristiwanya terjadi di Luragung (kota kecamatan yang terletak 19 km sebelah timur Kuningan).

Tidak seperti dalam cerita Ciung Wanara, penaksiran kehamilan Puteri dilatarbelakangi oleh tujuan mencelakakan pendeta Ajar Sukaresi dan berakibat pendeta tersebut dihukum mati, dalam Babad Cirebon dan tradisi lisan Legenda Kuningan penaksiran kehamilan tersebut dimaksudkan untuk menguji keluhuran ilmu Sunan Gunung Jati semata-mata dan berdampak mempertinggi kedudukan keulamaan wali tersebut. Anak yang dilahirkannya adalah seorang bayi laki-laki yang kemudian dipelihara dan dibesarkan oleh Ki Gedeng Luragung, penguasa daerah Luragung. Selajutnya Sunan Gunung Jati menjadi Sultan di Cirebon. Setelah dewasa bayi itu diangkat oleh Sunan Gunung Jati menjadi pemimpin atau kepala daerah Kuningan dengan nama Sang Adipati Kuningan.

Jadi, dari nama jenis logam bahan pembuatan bokor itulah daerah ini dinamakan daerah Kuningan. Itulah sebabnya, bokor kuningan dijadikan sebagai salah satu lambang daerah Kabupaten Kuningan. Lambang lain daerah ini adalah kuda yang berasal dari kuda samberani milik Dipati Ewangga, seorang Panglima perang Kuningan. Menurut tradisi lisan Lagenda Kuningan yang lain, sebelum bernama Kuningan nama daerah ini adalah Kajene. Kajene katanya mengandung arti warna kuning (jene dalam bahasa Jawa berarti kuning). Secara umum warna kuning melambangkan keagungan dalam masyarakat Nusantara. Berdasarkan bahan bokor kuningan dan warna kuning itulah, kemudian pada masa awal Islamisasi daerah ini dinami Kuningan. Namun keotentikan Kajene sebaga nama pertama daerah ini patut diragukan, karena menurut naskah Carita Parahyangan sumber tertulis yang disusun di daerah Ciamis pada akhir abad ke-16 Masehi, Kuningan sebagai nama daerah (kerajaan) telah dikenal sejak awal kerajaan Galuh, yakni sejak akhir abad ke-7 atau awal abad ke-8 Masehi. Sementara itu, wilayah kerajaan Kuningan terletak di daerah Kabupaten Kuningan sekarang.

Adalagi menurut cerita mitologi daerah setempat yang mengemukakan bahwa nama daerah Kuningan itu diambil dari ungkapan dangiang kuning, yaitu nama ilmu kegaiban(ajian) yang bertalian dengan kebenaran hakiki. Ilmu ini dimiliki oleh Demunawan, salah seorang yang pernah menjadi penguasa (raja) di daerah ini pada masa awal kerajaan Galuh.

Dalam tradisi agama Hindu terdapat sistem kalender yang enggambarkan siklus waktu upacara keagamaan seperti yang masih dipakai oleh umat Hindu-Bali sekarang. Kuningan menjadi nama waktu (wuku) ke 12 dari sistem kalender tersebut. Pada periode wuku Kuningan selalu daiadakan upacara keagamaan sebagai hari raya. Mungkinkah, nama wuku Kuningan mengilhami atau mendorong pemberian nama bagi daerah ini? Yang jelas, menurut Carita Parahyangan dan Fragmen Carita Parahyangan, dua naskah yang ditulis sezaman pada daun lontar beraksara dan berbahasa Sunda Kuna, pada abad ke-8 Masehi, Kuningan sudah disebut sebagai nama kerajaan yang terletak tidak jauh dari kerajaan Galuh (Ciamis sekarang) dan kerajaan Galunggung (Tasikmalaya sekarang). Lokasi kerajaan tersebut terletak di daerah yang sekarang menjadi Kabupaten Kuningan.

Kamis, 18 Juni 2009

Membuat Hyperlink Pada VB 6.0

'Deskripsi: Membuat hyperlink ke suatu alamat e-mail dan situs (web) dengan
'           bantuan label menggunakan fungsi API. Jika label yang bertalian
'           diklik, maka akan mengeksekusi program default di suatu komputer
'           untuk mengirim e-mail atau membuka suatu alamat situs.
'Pembuat  : Masino Sinaga (admin@masinosinaga.com)
'Diupload : Jumat, 10 Mei 2002
'Persiapan: 1. Buat 1 Project baru dengan 1 Form dan 2 Label.
'           2. Beri nama label masing-masing lblEmail dan lblSitus
'           3. Copy-kan coding berikut ke dalam editor form yang bertalian.
'----------------------------------------------------------------------------

'Jika Anda ingin agar ketika mouse berada di atas kedua label tersebut
'berubah menjadi kursor bergambar tangan, set property MouseIcon saat
'design-time dengan file icon bergambar tangan yang Anda miliki, dan
'property MousePointer menjadi "99 - Custom".

'Deklarasikan fungsi API untuk mengeksekusi suatu Hyperlink
Private Declare Function ShellExecute Lib "shell32.dll" _
    Alias "ShellExecuteA" (ByVal hwnd As Long, _
    ByVal lpOperation As String, ByVal lpFile As String, _
    ByVal lpParameters As String, ByVal lpDirectory As String, _
    ByVal nShowCmd As Long) As Long

Const SW_SHOWNORMAL = 1  'Konstanta untuk menampilkan jendela normal

Private Sub Form_Load()  'Tampilkan nama untuk setiap label
lblEmail.Caption = "admin@masinosinaga.com"  'Email
lblEmail.Font.Underline = True
lblEmail.ForeColor = vbBlue  'Warna link mula-mula biru
lblSitus.Caption = "http://www.masinosinaga.com" 'Situs
lblSitus.Font.Underline = True
lblSitus.ForeColor = vbBlue  'Warna link mula-mula biru
End Sub

Private Sub lblEmail_Click()
Dim email As Long
'Tampilkan program default untuk mengirim e-mail ke alamat lblEmail
email = ShellExecute(0, vbNullString, _
      "mailto:" & lblEmail, "", "", vbNormalFocus)
lblEmail.ForeColor = &H8000& 'Setelah diklik, berubah warna
End Sub

Private Sub lblSitus_Click()
Dim situs As Long
'Tampilkan program default untuk membuka situs ke alamat lblSitus
situs = ShellExecute(0, vbNullString, _
      lblSitus, "", "", vbNormalFocus)
lblSitus.ForeColor = &H8000& 'Setelah diklik, berubah warna
End Sub

Membuat Label Kelap-kelip (Blink)

'Deskripsi: Contoh penggunaan control Label dan Timer untuk menampilkan
'           tulisan kedap-kedip di atas form Anda (blink).
'Pembuat  : Masino Sinaga (admin@masinosinaga.com)
'Persiapan: 1. Buat satu proyek baru dengan 1 Form, 1 Label, dan 1 Timer
'           2. Copy-kan coding berikut ke dalam editor form yang bertalian.
'--------------------------------------------------------------------------

Dim i As Long                       'Deklarasi
Dim merah, hijau, biru As Integer   'Variabel global

Private Sub Form_Load()
 i = 0     'Inisialisasi detik
 Timer1.Interval = 500   'Kalau 1000 biasanya lompat 1 detik
End Sub

Private Sub Timer1_Timer()
 i = i + 1
 If i = 1000000 Then i = 0 'Supaya tdk overflow, dsb...
 merah = Int(255 * Rnd)    'Bangkitkan angka random untuk merah
 hijau = Int(255 * Rnd)    'Bangkitkan angka random untuk hijau
 biru = Int(255 * Rnd)     'Bangkitkan angka random untuk biru
 Label1.ForeColor = RGB(merah, hijau, biru)   'Campur tiga warna
 If i Mod 2 = 0 Then       'Jika counter habis dibagi 2
    Label1.Visible = True  'Tampilkan label
 Else                      'Jika counter tidak habis dibagi 2
    Label1.Visible = False 'Sembunyikan label
 End If                    'Akhir pemeriksaan
End Sub                      

Membatasi Gerakan Mouse PadaForm

'Deskripsi: Membatasi gerakan kursor mouse hanya seluas tampilan form.
'           Biasanya Anda sering menemukan seperti ini di warnet yang sudah
'           dilengkapi dengan program/aplikasi billing on-line. Ketika Anda
'           disconnect, maka Anda tidak dapat lagi menggerakkan mouse Anda
'           keluar dari batas program billing tersebut.
'           Untuk membuat seperti tampilan tersebut, Anda tinggal melengkapi
'           dengan menambahkan fungsi mematikan Ctrl-Alt-Del saja...!
'Pembuat  : Masino Sinaga (admin@masinosinaga.com)
'Persiapan: 1. Buat 1 Project baru dengan 1 Form, 1 Module, dan 2 Commandbutton.
'           2. Copy-kan coding berikut ke dalam editor Module/Form ybt.
'-------------------------------------------------------------------------------

'--- Coding ini di Module...
Public Type RECT
left As Integer
top As Integer
right As Integer
bottom As Integer
End Type

Public Type POINT
x As Long
y As Long
End Type

Declare Sub ClipCursor Lib "user32" (lpRect As Any)
Declare Sub GetClientRect Lib "user32" (ByVal hWnd As Long, lpRect As RECT)
Declare Sub ClientToScreen Lib "user32" (ByVal hWnd As Long, lpPoint As POINT)
Declare Sub OffsetRect Lib "user32" (lpRect As RECT, ByVal x As Long, ByVal y As Long)
'--- Akhir coding di Module...

'--- Coding ini di Form...
Private Sub Form_Load()
Command1.Caption = "Limit Cursor Movement"
Command2.Caption = "Release Limit"
End Sub

Private Sub Command1_Click()  'Membatasi gerak kursor mouse Anda...
Dim client As RECT
Dim upperleft As POINT
GetClientRect Me.hWnd, client
upperleft.x = client.left
upperleft.y = client.top
ClientToScreen Me.hWnd, upperleft
OffsetRect client, upperleft.x, upperleft.y
ClipCursor client
End Sub

Private Sub Command2_Click() 'Membebaskan gerak kursor kembali...
ClipCursor ByVal 0&
End Sub

Private Sub Form_Unload(Cancel As Integer)  'Jangan lupa yang ini!
'Jika Anda tidak menempatkan coding berikut ini di dalam event
'Form_Unload, kursor tetap tidak akan bebas dari batas form
  'sebelumnya. Jadi, berhati-hatilah!
ClipCursor ByVal 0&
End Sub
'--- Coding ini di Form...

Menampilkan Bagian Lain dari Form

v
'Deskripsi: Menampilkan bagian lain form yang pada mulanya belum
'           kelihatan atau belum ditampilkan.
'Pembuat  : Masino Sinaga (admin@masinosinaga.com)
'Diupload : Rabu, 22 Mei 2002
'Persiapan: 1. Buat 1 Project baru dengan 1 Form, 1 Label, dan
'              1 CheckBox.
'           2. Copy-kan coding berikut ke dalam editor form yang bertalian.
'--------------------------------------------------------------------------

Private Sub Form_Resize()
 Check1.Move 20, 20
 Label1.Move 20, Check1.Height + 150

End Sub

Private Sub Check1_Click()
 If Check1.Value = 1 Then
     Form1.Height = 600 + Check1.Height + Label1.Height
 Else
     Form1.Height = 600 + Check1.Height - 30
 End If
End Sub


Private Sub Form_Load()
 Check1.Caption = "Tampilkan..."
 Label1.Caption = "Terima kasih..."
 Form1.Height = 600 + Check1.Height - 30
End Sub

Mengatur Urutan Form Yang Tampil

'Deskripsi: Mengatur urutan form yang tampil ke layar monitor Anda.
'Pembuat  : Masino Sinaga (admin@masinosinaga.com)
'Persiapan: 1. Buat 1 Project baru dengan 3 Form.
'           2. Pada Form1, tambahkan 1 Commandbutton.
'           3. Copy-kan coding berikut ke dalam editor Form1 saja.
'----------------------------------------------------------------------

Private Sub Command1_Click()
If Command1.Caption = "Form2" Then
   Command1.Caption = "Form3"
   Form2.ZOrder 0 'Form2 di atas
   Form3.ZOrder 1 'Form3 di bawah
Else
   Command1.Caption = "Form2"
   Form3.ZOrder 0 'Form3 di atas
   Form2.ZOrder 1 'Form2 di bawah
End If
End Sub

Private Sub Form_Load()
Form2.Show
Form3.Show
Me.Move 6000, 5000
Command1.Caption = "Form2"
End Sub

Private Sub Form_QueryUnload(Cancel As Integer, _
                           UnloadMode As Integer)
End
End Sub

Membekukan Form

'Deskripsi: Membuat agar form tidak dapat dipindahkan/digeser oleh user.
'           Anda bisa saja menge-set property Moveable pada Form menjadi False,
'           tapi jika Anda melakukannya pada saat runtime, Anda akan menemukan
'           pesan error. Coding ini akan menunjukkan kepada Anda mengatasi hal tsb.
'Pembuat  : Masino Sinaga (admin@masinosinaga.com)
'Persiapan: 1. Buat 1 Project baru dengan 1 Form dan 1 Commandbutton.
'           2. Copy-kan coding berikut ke dalam editor form yang bertalian.
'----------------------------------------------------------------------------------

'Coding ini di Module...
Public Declare Function GetSystemMenu Lib "user32" (ByVal hwnd As Long, _
ByVal bRevert As Long) As Long
Public Declare Function RemoveMenu Lib "user32" (ByVal hMenu As Long, _
ByVal nPosition As Long, ByVal wFlags As Long) As Long
Public Const SC_MOVE = &HF010&
Public Const MF_BYCOMMAND = &H0&
'--- Batas coding di Module...

'--- Coding ini di Form
Private Sub Command1_Click()
 lhSysMenu = GetSystemMenu(Me.hwnd, False)
 lRetVal = RemoveMenu(lhSysMenu, SC_MOVE, MF_BYCOMMAND)
End Sub
'--- Batas coding di Form...

Mengatur Letak Form Pada Tampilan Monitor

'Deskripsi: Mengatur letak form menjadi ke sebelah kiri, tengah
'           (pusat) atau kanan dari layar monitor Anda.
'Pembuat  : Masino Sinaga (admin@masinosinaga.com)
'Diupload : Jumat, 10 Mei 2002
'Persiapan: 1. Buat 1 Project baru dengan 1 Form dan 3 Commandbutton.
'           2. Copy-kan coding berikut ke dalam editor form yang bertalian.
'-------------------------------------------------------------------------------

Private Sub Command1_Click()  'Kiri
Me.Left = 0
Me.Top = Screen.Height / 2 - Me.Height / 2
End Sub

Private Sub Command2_Click()  'Tengah
Me.Left = Screen.Width / 2 - Me.Width / 2
Me.Top = Screen.Height / 2 - Me.Height / 2
End Sub

Private Sub Command3_Click()  'Kanan
Me.Left = Screen.Width - Me.Width
Me.Top = Screen.Height / 2 - Me.Height / 2
End Sub

Dari Masino Sinaga Part 1

'Deskripsi: Mengisi textbox di form yang duluan tampil ke layar
'           dari textbox yang muncul di form yang muncul belakangan
'Pembuat  : Masino Sinaga (admin@masinosinaga.com)
'Tanggal  : Selasa, 7 Oktober 2008
'Persiapan: 1. Buat satu project standard exe dengan 2 Form.
'           2. Di Form1, tambahkan 1 TextBox dan 1 CommandButton.
'              TextBox di Form1 buat sebagai control array, dengan cara
'              meng-copy-paste ke Form1 dan memilih Yes jika ada
'              pertanyaan. Lakukan sekali lagi, sehingga kini di atas Form1
'              ada 3 TextBox; masing-masing namanya: Text1(0),
'              Text1(1), dan Text1(2).
'           3. Rename tombol Command1 di Form1 menjadi cmdBrowse,
'              lalu ganti Caption tombol Command1 menjadi "Browse".
'           4. Di Form2, tambahkan 3 TextBox dan 1 CommandButton.
'              Ketiga TextBox di Form2 tidak usah dibuat control array,
'              sehingga nama masing-masing: Text1, Text2, dan Text3
'           5. Copy-kan coding berikut ke masing-masing Form
'-----------------------------------------------------------------------

'--- Batas awal code di Form1 ---

'Ketika user menekan atau mengklik tombol Browse di Form1,
'maka data di Form1 akan memiliki acuan ke TextBox di Form2
'sekaligus menampilkan Form2 sebagai form referensi bagi Form1.
Private Sub cmdBrowse_Click()

'Perhatikan code di bawah ini!
'txtA, txtB, dan txtC di Form2 diset nilainya dengan
'Text1(0), Text1(1), dan Text1(2) yang terdapat di Form1
'Syaratnya: txtA, txtB, dan txtB harus sudah dideklarasikan
'terlebih dulu di Form2 (lihat code selanjutnya di Form2)
With Form2
Set .txtA = Text1(0)
Set .txtB = Text1(1)
Set .txtC = Text1(2)

'Jangan lupa, tampilkan Form2 sebagai vbModal
.Show 1  '<--- menampilkan Form2 sebagai vbModal   End With  End Sub '--- Batas akhir code di Form1 ---   '--- Batas awal code di Form2 ---  'Deklarasikan variabel bertipe TextBox, 'untuk merefer data di Form2 ke Form1 Public txtA As TextBox Public txtB As TextBox Public txtC As TextBox 'Ketika user mengklik tombol "Select" di Form2, 'maka data yang terdapat di Text1, Text2, dan Text3 'pada Form2 akan mengisi textbox di Form1; 'masing-masing pada Text1(0), Text1(1), dan Text1(2) Private Sub cmdSelect_Click()  txtA.Text = Text1.Text  txtB.Text = Text2.Text  txtC.Text = Text3.Text   'Setelah data dikaitkan ke Form1,  'jangan lupa tutup Form2 ini  Unload Me  End Sub  Private Sub Form_Load()   'Ini hanya untuk demo saja. Anda bisa  'menampilkan data di ComboBox yang  'memungkinkan user memilih data referensi  'yang terdapat di Form2  Text1.Text = "Field pertama"  Text2.Text = "Field kedua"  Text3.Text = "Field ketiga"  End Sub  'Yang ini jangan lupa! Selalu bebaskan memory 'yang digunakan Form2 saat Form2 ditutup Private Sub Form_Unload(Cancel As Integer)  Set Form2 = Nothing End Sub '--- Batas akhir code di Form2 ---

Listing Buat Text Marque pada VB 6.0

dim teksasal as string private sub Form_load() teksasal = "Assalamu'alaikum, nama saya Kang Asep "
'ingat pake 3 atau 4 spasi dibelakangnya timer1.interval = 500 text1.text = teksasal end sub private sub timer1_timer() text1.text = (right(text1.text, len(text1.text) - 1)) + (left(text1.text , 1)) end sub
Met mencoba ya.... Keep Istiqomah... =) Kang Asep M Teguh A Suandi email: kangasep@hotmail.com phone: 0857 1811 5904 021 999 ... lupa.he3 visit me at: http://asepsuandi.webs.com

Rabu, 17 Juni 2009

Jaringan Linux Dasar 1: Konfigurasi Kartu Jaringan

Wahhh... sudah lama penulis tidak bersua di tutorial jaringan. :D. Yups, sebelum masuk ke dalam pokok pembahasan, penulis akan jelaskan terlebih dulu mengenai judul yang penulis bawakan sekarang, sengaja diambil judul seperti itu karena Insyaallah staff ilmuwebsite akan menghadirkan tutorial di linux secara berseri dan akan hadir setiap minggunya. Sebagai gantinya penulis minta didoakan agar punya waktu, dan duit yang juga banyak tentunya. Karena kalo nggak punya duit banyak pastinya penulis nggak punya hati yang enak ketika menulis artikel nanti. Gimana ? Deal or no deal ? Doakan aku ya ? ( benteng takeshi banget ) Huehuehe .... Tergantung pilihan anda. :D. Yups, tutorial jaringan di linux yang akan dibahas secara berseri : • Linux Name Services • Mail Server • Apache web server • Network gateway services ( didalamnya nanti sudah termasuk proxy server dan firewall ) • File Sharing • Printer Services • Security di linux Ya kira-kira itu yang akan jadi pembahasan berseri selanjutnya. :D. Deal or no deal ? :D Yahhhh... sebelum dilanjutkan ke pembahasan selanjutnya, kembali ke tutorial yang sekarang terlebih dulu. Sebelum masuk kedalam konfigurasi kartu jaringan di linux, perlu di ketahui terlebih dahulu konsep pemberian alamat ip untuk setiap kartu jaringan di linux. Sebetulnya untuk linux yang sekarang pemberian alamat dengan fasilitas gui juga sudah mencukupi, gui ( Graphical User Interface ) di sini maksudnya pemberian alamat ip bisa dilakukan hanya dengan klak-klik saja dalam tampilan windows. Tapi alangkah baiknya jika anda mengetahui konsep nyata dari pemberian alamat ip. Ini akan berguna suatu saat nanti bagi seorang admin jaringan yang fundamental. ;). Sederhananya untuk memberikan alamat ip di linux, cukup masuk ke linux console, atau nama lainnya dari terminal. Kemudian ketik perintah seperti ini ... root@alk.root#ifconfig eth0 192.168.1.2 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.1.255 dengan catatan anda harus dalam kondisi root. Nah setelah menjalankan perintah tersebut, secara otomatis terbentuk sebuah file ifcfg-eth0 berada di bawah direktori : /etc/sysconfig/network-scripts isinya kira-kira sebagai berikut : /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0 DEVICE=eth0 BOOTPROTO=static BROADCAST=192.168.1.255 IPADDR=192.168.1.2 NETMASK=255.255.255.0 NETWORK=192.168.1.0 ONBOOT=yes distro yang penulis gunakan adalah redhat linux 9. Tidak berbeda jauh dengan Fedora Core 4,5,6,7,8 atau diatasnya. Begitu juga dengan linux mandriva. Hampir sama konsepnya. Linux menamakan setiap kartu jaringan berdasarkan urutannya, dalam perintah diatas tertulis kartu jaringan dinamakan dengan eth0. Ini karena dalam linux setiap kartu jaringan yang pertama diberi nama eth0. Dan jika terdapat 2 kartu jaringan di pc maka terdapat 2 file ethX yaitu eth0 dan eth1. Begitu untuk seterusnya. Nah selanjutnya adalah netmask, netmask ini akan penulis jelaskan rincinya nanti dalam tutorial jaringan, intinya "netmask" ini berfungsi membuat sub network atau jaringan yang terbagi bagi menjadi lebih kecil. Dengan kata lain membagi jaringan besar menjadi lebih kecil lagi. Biasanya netmask ini digunakan untuk penghematan alamat ip, dan resource jaringan. ( Yang udah tau jangan komentar :D Just kidding bro! ) Dan terakhir broadcast berfungsi untuk memberitahukan bahwa si pc yang sudah diberi alamat ip ini memiliki alamat jaringan 192.168.1.0, dan alamat broadcast inilah yang nantinya memberitahukan kepada semua host/pc yang sudah terkoneksi dalam satu jaringan bahwa host dengan alamat ip 192.168.1.2 itu masih satu kandung. Satu Saudara tapi beda bapak. Orang tua aslinya tidak mengakui dia sebagai anak. Halah!! :D Yups, selanjutnya ketikkan perintah : root@alk.root#ifconfig eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:0C:29:EE:71:11 inet addr:192.168.1.2 Bcast:192.168.1.255 Mask:255.255.255.0 inet6 addr: fe80::20c:29ff:feee:7111/64 Scope:Link UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1 RX packets:61 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:85 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:1000 RX bytes:6938 (6.7 KiB) TX bytes:10092 (9.8 KiB) Interrupt:10 Base address:0x1080 lo Link encap:Local Loopback inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0 inet6 addr: ::1/128 Scope:Host UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1 RX packets:35 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:35 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:0 RX bytes:2190 (2.1 KiB) TX bytes:2190 (2.1 KiB) jika tampilannya seperti ini, artinya pc anda sudah dapat terkoneksi dengan jaringan. :) Ya selamat mencoba. Untuk tutorial jaringan selanjutnya penulis akan membawakan tutorial "Name Service di linux dengan BIND", yaitu konsep penamaan dalam jaringan. Lihat Halaman Asli disini. M Teguh A Suandi cp : 085718115904 email : kangasep@hotmail.com blog : http://mtasuandi.blogspot.com http://asepsuandi.webs.com

Malam Pertama

Langit begitu gelap Dewi rembulan begitu temaram di langit Hanya kami berdua Aku dan dia Rambutnya begitu halus Matanya begitu bening Aku tahu apa yang dia ingin aku segera lakukan Kulitnya begitu lembut Kakinya begitu sempurna Aku mengelus-elus dengan jari-jemariku Tepat di punggungnya Waktu itu aku masih naif dan kurang pengalaman Tetapi aku mencoba mengusahakan yang terbaik Aku pegang dadanya Lalu turun tepat di buah dadanya Aku masih ingat bahwa waktu itu aku sangat takut Hatiku berdegup dengan kencang Perlahan-lahan aku membuka kedua kakinya lebar-lebar Begitu dia melakukannya… Aku sudah tidak ingat apa-apa lagi Tidak juga rasa malu Tidak lama kemudian Cairan putih itu banyak keluar Akhirnya pekerjaanku selesai Sekarang semuanya telah berakhir… Aku masih ingat Malam Pertama Aku memerah SUSU SAPI!

Sabtu, 13 Juni 2009

Resensi Ketika Cinta Bertasbih 2

Oleh : Dikdik Andhika Ramdhan

Bermula dengan penuturan tentang keindahan suasana dini hari di Pesantren Darul Quran, Kang Abik berhasil mengajak pembacanya untuk seakan memasuki satu demi satu alur cerita di bagian kedua dari karya dwilogi Pembangun Jiwa-nya “Ketika cinta Bertasbih” ini.

Kehadiran seorang gadis jelita dengan kekhusyuan ibadahnya di sepertiga malam terakhir itu, telah memperkuat karakter ia, seorang mahasiswi terbaik di Al Azhar University, ialah Anna Althafunnisaa. Seorang putri dari Kiai Lutfi pemilik pondok pesantren Daarul Qur’an.

Kisah berlanjut dengan pemaparan suasana kegundahan hati seorang master lulusan terbaik pula dari Universitas tertua di dunia itu. Furqan. Tentunya kita masih ingat ia ketika disaat-saat kebahagiaan ia akan keberhasilannya meraih gelar master, ia juga harus rela menyandang predikat sebagai pengidap HIV di Ketika Cinta Bertasbih (KCB) 1.

Kegundahan hati itu terus berlanjut walaupun sampai ketika Anna menerima pinangannya dari Furqan. Ia bagai berada di ujung sebuah tebing kebimbangan, antara meneruskan ke jenjang pernikahan atau membatalkan semuanya.

Sampai akhirnya, pil pahit harus ditelan oleh banyak dari para pria yang selama ini menaruh hati pada Anna Althafunnisaa. Tak terkecuali Khairul Azzam, seorang mahasiswa Al Azhar yang baru dapat menyelesaikan kuliahnya setelah hampir 9 tahun lamanya ia berada di negeri para nabi itu. Pada bagian kedua karya dwilogi ini diceritakan tentang kepulangan Azzam yang disambut bahagia oleh keluarganya. Banyak perubahan yang terjadi pada kehidupan keluarga Azzam jika dibandingkan dengan kehidupan 9 tahun yang lalu sebelum ia berangkat menunaikan cita-cita. Salah seorang adiknya yaitu Ayatul Husna kini telah menjadi seorang cerpenis remaja yang mendapatkan penghargaan dari Menteri Pendidikan Nasional Indonesia.

Keberadaan tokoh-tokoh sebelumnya di KCB 1, serta hadirnya tokoh-tokoh baru di KCB 2 semakin membuat karya ini terasa begitu wah. Bahkan menurut saya pribadi jika dibandingkan dengan KCB 1, KCB 2 ini jauh lebih bagus dalam segi penuturan kisahnya.

Ada beberapa cerita yang telah usai di KCB 1 dan tidak sedikitpun tertulis kembali di KCB 2, seperti halnya kisah kekecewaan Fadhil ketika seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya, yang ia pernah harapkan dapat menjadi belahan jiwanya ternyata menikah dengan sahabatnya sendiri.

Konflik tajam terjadi pada beberapa bagian dari novel ini, diantaranya pada shubuh hari ketika terjadi keributan di rumah Azzam, disana diceritakan tentang seorang paman yang akan menembak dan membunuh keponakannya sendiri. Kemudian klimaks cerita ini terjadi ketika terjadi kecelakaan dimana yang menjadi korbannya adalah Azzam dan Ibunya, mereka terpelanting jatuh dari atas sepeda motor karena tertabrak bus yang ugal-ugalan, sampai akhirnya Azzam harus rela berbaring di rumah sakit menderita patah tulang, sementara ibunya berpulang menghadap ke hadirat Alloh SWT.

Ada raut kesedihan disana, padahal saat musibah itu terjadi adalah hanya berselang 4 hari sebelum pesta pernikahan Azzam dengan seorang dokter dari Kudus.

Ada banyak kisah yang terjadi secara tiba-tiba diluar dugaan para pembaca. Namun secara keseluruhan, kesinambungan cerita dari satu tokoh yang ditampilkan dengan tokoh lain di bagian lainnya, masih tetap menjadi satu ciri khas dari karya-karya kang abik, yang mampu membuat decak kagum para pembacanya.

Selain dari kuatnya alur serta penokohan dalam KCB 2 ini, kang abik juga masih terlalu lihai menceritakan keseharian dalam kehidupan pesantren, tentunya ini mungkin karena sesuai dengan latar dari kehidupan kang abik itu sendiri. Kemudian, satu persatu keilmuan tentang fiqih, aqidah, dan lain sebagainya tetap menjadi suguhan utama yang beliau munculkan dalam bagian cerita ini, tanpa sedikitpun membuat para pembaca merasa digurui.

Bukan hanya kisah cinta, nilai-nilai semangat wirausaha atau jiwa entrepreneurship yang dimiliki Azzam, masih berlanjut di KCB 2. Bahkan nilai inovatif serta kerja kerasnya telah mengantarkan ia menjadi salah satu pengusaha muda dari kota Solo.

Jika dibandingkan dengan bagian sebelumnya, KCB 2 ini memang jauh lebih diperuntukkan bagi kalangan dewasa. Keromantisan sebuah pasangan suami istri dimunculkan melebihi apa yang pernah muncul di Ayat-ayat Cinta.

Namun alhamdulillah, akhirnya semua berlalu dan berakhir pada satu hal yang justru jauh tidak terbayangkan sebelumnya. Satu kisah cinta Khairul Azzam dengan Anna Althafunnisaa menutup akhir cerita ini dengan manis.

Semoga kisah ini kembali menjadi satu jalan kebangkitan ummat untuk kembali mengenal kemuliaan Islam. Aamiin yaa Robbal’alamiin …

Probabilitas

Definisi:

Probabilitas adalah peluang suatu kejadian

Manfaat:

Manfaat mengetahui probabilitas adalah membantu pengambilan keputusan yang tepat, karena kehidupan di dunia tidak ada kepastian, dan informasi yang tidak sempurna.

Contoh:

pembelian harga saham berdasarkan analisis harga saham

peluang produk yang diluncurkan perusahaan (sukses atau tidak), dll.

Dalam matematika, probabilitas adalah nilai kemungkinan terjadinya suatu kejadian. Nilainya di antara 0 dan 1. Kejadian yang mempunyai nilai probabilitas 1 adalah kejadian yang pasti terjadi, dan tentu tidak akan mengejutkan sama sekali. Misalnya matahari yang masih terbit di timur sampai sekarang. Sedangkan suatu kejadian yang mempunyai nilai probabilitas 0 adalah kejadian yang mustahil atau tidak mungkin terjadi. Misalnya seekor kuda melahirkan seekor gajah.

- Ruang sampel (sample space) atau semesta (universe) merupakan himpunan dari semua hasil (outcome) yang mungkin dari suatu percobaan (experiment) -Titik sampel (sample point) merupakan tiap anggota atau elemen dari ruang sampel - Kejadian (event) merupakan himpunan bagian dari ruang sampel

Ruang sampel diskrit

adalah ruang sampel yang memuat perubah acak diskrit, dimana banyaknya elemen dapat dihitung sesuai dengan bilangan cacah (digunakan untuk data yang. berupa cacahan). Misalnya: banyak produk yang cacat, banyaknya kecelakaan lalu lintas di suatu kota dan sebagainya

Ruang sampel kontinu

adalah ruang sampel yang memuat perubah acak kontinu, yaitu memuat semua bilangan dalam suatu interval (digunakan untuk data yang dapat diukur). Misalnya: indeks prestasi, tinggi badan, bobot, suhu, jarak, umur dan lain sebagainya

MANFAAT STATISTIKA

Manfaat statistika dalam kehidupan sehari-hari sangat beragam sebagai contoh sederhana:

  • Bagi ibu-ibu rumah tangga mungkin tanpa disadari mereka telah menerapkan statiska. Dalam membelanjakan uang untuk kebutuhan keluarganya sering melakukan perhitungan untung rugi, berapa jumlah uang yang harus dikeluarkan setiap bulannya untuk uang belanja, listrik, dll.
  • Sebagai mahasiswa, selain statistika dipelajari secara formal sebenarnya kita sudah menggunakannya dalam perhitungan Indeks prestasi.
  • Dalam dunia bisnis, para pemain saham atau pengusaha sering menerapkan statistika untuk memperoleh keuntungan. Seperti peluang untuk menanamkan saham.
  • Sedangkan dalam bidang industri, statistika sering digunakan untuk menentukan keputusan. Contohnya berapa jumlah produk yang harus diproduksi dalam sehari berdasarkan data historis perusahaan, apakah perlu melakukan pengembangan produk atau menambah varian produk, perlu tidaknya memperluas cabang produksi, dll.

Jadi statistika sebenarnya sangat penting bagi kita, dapat berguna dalam menentukan keputusan meskipun kadangkala penggunaannya tidak kita sadari.

Kamis, 11 Juni 2009

Membuat Kursor Animasi

Cara untuk membuat kursor animasi :

1) Sebuah gambar animasi yang berukuran kecil, untuk yang ini dapat disesuaikan dengan keinginan dan juga kemampuan kita, banyak software pembuat animasi semisal macromedia flash dan sebagainya. Jika kita tidak mampu membuat sebuah gambar animasi untuk di pakai, kita bisa mencarinya di internet, ratusan atau bahkan ribuan situs menyediakan layanan ini. 2) Simpan file animasi yang sudah didapatkan ke hosting tempat menyimpan gambar, contoh : http://www.photobucket.com atau di blogger sendiri juga bisa. Apabila gambar animasi sudah si upload, catat alamat gambar tersebut. 3) Sisipkan kode untuk kursor. Kode untuk membentuk kursor adalah sebagai berikut : cursor: url("alamat gambar kursor"); 4) Memasukan kode di atas ke dalam kode template anda, agar lebih mudah untuk di pahami, berikut langkah-langkahnya :

· Untuk template klasik

1. Sign in di blogger.

2. Klik menu Template

3. Klik menu Edit HTML

4. Copy seluruh kode template yang ada, lalu save untuk backup data

5. Cari kode yang mirip dengan kode di bawah ini, biasanya di tulis dengan body : body { background:#fff; margin:0; padding:40px 20px; font:x-small Georgia,Serif; text-align:center; color:#333; font-size/* */:/**/small; font-size: /**/small; }

6. Sisipkan kode kursor di dalam kode tadi, sehingga seperti ini : body{ background:#fff; margin:0; padding:40px 20px; font:x-small Georgia,Serif; text-align:center; color:#333; font-size/* */:/**/small; font-size: /**/small; cursor: url("http://24rohman.googlepages.com/dragon3.ani"); }

7. Klik tombol Simpan Perubahan Template

8. Selesai. Silahkan lihat hasilnya.

· Untuk template baru

1. Sign in di blogger

2. Klik menu Layout

3. Klik menu Edit HTML

4. Klik link Download template seluruhnya, save dulu untuk backup biar aman

5. Cari kode yang mirip dengan kode dibawah, biasanya di tulis dengan body : body { background:$bgcolor; margin:0; color:$textcolor; font:x-small Georgia Serif; font-size/* */:/**/small; font-size: /**/small; text-align: justify; }

6. Sisipkan kode kursor di dalam kode tadi, sehingga seperti ini : body { background:$bgcolor; margin:0; color:$textcolor; font:x-small Georgia Serif; font-size/* */:/**/small; font-size: /**/small; text-align: justify; cursor: url("http://24rohman.googlepages.com/dragon3.ani"); }

7. Klik tombol Simpan Template

8. Selesai. Silahkan lihat hasilnya.

Atau ada juga cara lain, yaitu di tempatkan di dalam kode , anda tinggal menyisipkannya sehingga kodenya jadi seperti ini :

Sumber:http://ranuwirawan.xanga.com/643609797/item/

Rabu, 10 Juni 2009

Peribahasa: English - Indonesian Version

JUST BEE YOURSELF

(”Sengatkan diri anda dengan tawon”) Jadilah diri kamu sendiri, kalau kamu jelek syukurilah soalnya kalo kamu cakep pasti kamu bakal banyak dosanya hehehe…

THE RIGHT MAN IN THE WRONG PLACE (”Orang di sebelah kanan, salah tempat… hrsnya di sebelah kiri”) Cakep-jelek itu tergantung lingkungan, misalnya kamu di sini jelek tapi di Afrika bisa paling cakep lho, makanya pindah ke sono aja.

DONT JUDGE THE BOOK BY THE COVER (”Jangan menghukum buku dengan koper”) Jangan putus asa, tidak semua orang menilai manusia dari fisiknya, siapa tau bisa dari rumahnya, mobilnya, pekerjaannya, atau tabungannya.

LIKE FATHER LIKE SON (”Suka bapaknya, suka juga sama anaknya”) Jangan salahkan diri kamu kalau kamu jelek, salahkanlah orangtuanya, karena jelek itu keturunan… iya kan??

THE BEAUTY IS UNDER THE SKIN (”Jadi cakep kalo udah ganti kulit”) Perbaiki inner beauty kamu, itu kalau ngerasa sisi luar kamu udah ancur ga ketolong lagi…

NO GAIN WITHOUT PAIN (”Ga dapet duit kalo ngga kesakitan dulu… kaya kuda lumping”) Jangan sakit hati kalo dikatain jelek, cuek aja, inget film Beauty and The Beast kan?

THE TRUTH IS OUT THERE (”Yang bener boleh keluar”) Kalau orang lain menilai kamu jelek, jangan diambil hati, penilaian manusia tidak selalu benar (maksudnya kali kamu sebenarnya lebih jelek lagi)

LOVE IS BLIND (”Mencintai orang buta”) Cinta tidak memandang cakep atau jelek, gak percaya? Tanyakan hal ini sama orang jelek… Memang CAKEP itu RELATIF… tapi kalo JELEK itu MUTLAK.

Membuat Progressbar Pada VB 6.0

Buatlah project baru dengan pilihan standart exe, kemudian tambahkan component progress bar, dengan cara klik kanan pada area toolbox. Pilih component, pada tab control. Kemudian pilih dengan cara beri tanda centang Microsoft windows common control 6.0 (SP6). Buatlah sebuah progressbar pada form anda. Dan buatlah sebuah command button, Seperti pada gambar berikut: Kemudian ketikkan coding (kalo malas copy paste aja) berikut pada coding editor anda dengan cara klik icon view code yang ada pada sudut kanan properties project: Private Sub Command1_Click() With Me.ProgressBar1 .Appearance = ccFlat .Scrolling = ccScrollingSmooth .Max = 10000 .Min = 0 .Value = 0 Dim i As Integer For i = .Min To .Max .Value = i Next i MsgBox "Complete", vbInformation, "Information" .Value = 0 End With End End Sub Setelah itu klik tombol start atau tekan F5 pada keyboard anda. Sumber:http://jenggotcommunity.blogspot.com/2008/09/membuat-progressbar-pada-vb-60.html (dimodifikasi)

Cara membuat Teks Berjalan dan Kerlap Kerlip pada Visual Basic 6.0

Buatlah sebuah project dengan standartd EXE. Buatlah 2 buah timer terserah interval mau diisikan berapa tapi disini manusia biasa menggunaka nilai 20 untuk masing-masing timer. Nah, kedua timer ini nantinya masing akan digunakan untuk membuat teks berjalan dan teks kerlap kerlip. Buatlah 2 buah label. Nah, label yang pertama digunakan untuk teks berjalan tadi dan label yang kedua akan kita gunakan untuk teks kerlap kerlip tadi. Sudah semuanya........ Ok. kita lanjut...... langkah selanjutnya ketikkan coding berikut keview editor rekan-rekan. Nah kalau malas copy paste saja. Dim Red, Green, Blue As Integer Private Sub Timer1_Timer() If Blue <= 255 Then Blue = Blue + 50 Else Blue = 0 Green = Green + 50 End If If Green >= 255 Then Green = 0 Red = Red + 50 End If If Red >= 255 Then Red = 0 End If Label1.ForeColor = Int(RGB(Red, Green, Blue)) Label1.Refresh End Sub Private Sub Timer2_Timer() Label2.Left = Label2.Left - 15 If Label2.Left <= -Label2.Left Then /dapat diubah kekanan ganti left keright keatas top dan kebawah buttom. Label2.Left = Form1.Width End If End Sub Sumber:http://jenggotcommunity.blogspot.com/2008/12/cara-membuat-teks-berjalan-dan-kerlap.html

Kokologi

Yang Manakah Karakter Anda ? Ini adalah suatu permainan untuk mengetahui sifat serta karakter anda yang telah sangat terkenal di Jepang .. KOKOLOGY. Pertanyaan: A. Burung berwarna Biru... Suatu hari ada seekor burung tiba-tiba masuk kerumah anda dan terperangkap didalamnya, andapun berniat untuk memeliharanya, namun ada suatu keanehan yang terjadi pada burung tersebut. Pada hari pertama warna burung tersebut berubah dari biru menjadi kuning, hari kedua berubah lagi dari kuning menjadi merah terang, hari ketiga berubah lagi menjadi hitam. Dan coba pikirkan akan berubah menjadi warna apakah burung tersebut di hari berikutnya, coba pilih salah satu..... 1. Tetap Hitam. 2. kembali menjadi warna biru. 3. menjadi warna putih. 4. menjadi warna emas. B. Dibawah langit biru Bayangkan anda ada disebuah dataran dengan langit yang begitu biru, dan sekali lagi bayangkan sebuah tempat dimana anda merasa nyaman dan tentram. Pilih salah satu dari 4 tempat dibawah ini... 1. dataran yang dipenuhi salju putih. 2. lautan biru. 3. gunung yang hijau. 4. padang yang dipenuhi bungan bewarna kuning. Note: klo udah punya jawaban, SCROLL DOWN….. Jawaban. A. Burung Berwarna Biru. 1. Burung tetap bewarna Hitam. Menggambarkan bahwa diri anda adalah seorang yang memilik pandangan yang pesimis. Apakah anda cenderung percaya bahwa sekali situasi menjadi buruk, maka tidak akan kembali normal? mungkin anda harus mencoba berpikir, ''jika situasi sudah sangat buruk, maka tidak akan berubah menjadi lebih buruk lagi. Ingatlah tidak ada hujan yang tak berhenti. dan tidak ada malam yang terus gelap dimana tidak ada fajar". 2. Burung berubah kembali menjadi biru. Menggambarkan bahwa diri anda adalah seorang yang Optimis. Anda percaya bahwa hidup adalah campuran dari baik dan buruk. Tidak ada gunanya melawan kenyataan. Anda menerima kemalangan dengan tenang dan membiarkan segala sesuatunya berjalan sesuai dengan jalur tanpa stres dan kuatir. Harapan ini membuat anda menjalani gelombang kemalangan tanpa terhanyut didalamnya. 3. Burung berubah menjadi Putih. Mereka yang mengatakan bahwa burung akan berubah warna menjadi putih adalah orang tenang dan tegas dibawah tekanan. Anda tidak perlu menghabiskan waktu hanya untuk resah dan tidak mengambil keputusan ketika krisis timbul. Jika situasi memburuk, anda merasa lebih baik membuang kekalahan dan mencari cara baru mencapai sasaran daripada berhenti dalam kesedihan yang tak perlu. Pendekatan proaktif ini berarti segala sesuatu secara alami berjalan dengan lancar. 4. Burung berubah menjadi warna Emas. Mereka yang berkata burung akan berubah menjadi warna emas,adalah seseorang yang tidak memiliki rasa takut. Anda tidak mengenal tekanan. Bagi anda, setiap krisis adalah sebuah kesempatan. Anda dapat dibandingkan dengan Napoleon, yang berkata "...Mustahil : Kata itu bukan bahasa perancis." Tapi berhati-hatilah untuk tidak membiarkan kepercayaan diri yang tidak terbatas mengalahkan anda. Ada batas yang tipis antara tidak memiliki rasa takut dan membabi buta. B. Dibawah langit Biru. 1. Dataran yang dipenuhi salju Putih. Anda diberkati oleh sensitivitas khusus yang membuat anda mengerti dengan pandangan sekilas dan menguraikan masalah yang rumit tanpa membutuhkan bukti atau penjelasan. anda memiliki kemampuan untuk membuat keputusan dan bahkan menjadi seorang Visioner. Percayailah selalu intuisi anda yang pertama, mereka akan menuntun anda dengan baik. 2. Lautan Biru Anda memiliki bakat alami untuk hubungan antar pribadi. Orang-orang menghormati kemampuan anda berkomunikasi dengan orang lain dan cara anda membantu bermacam-macam kelompok bersama-sama. Hanya dengan berada disana, anda membantu orang lain bekerja dengan lebih lancar dan efisien, membuat anda menjadi seorang anggota yang sangat berharga dalam suatu proyek atau tim. Ketika anda berkata " bagus. teruskan kerja anda yang baik," orang-orang tahu anda mengatakan yang sebenarnya. Jadi kata-kata itu sangat berarti bagi mereka yang mendengarkannya. 3. Gunung Yang Hijau. Bakat anda adalah berkomunikasi yang ekspresif. Anda selalu dapat menemukan kata-kata untuk mengekspresikan apa yang dirasakan. Orang-orang segera menyadari itu juga sama persis dengan yang mereka rasakan. Mereka berkata bahwa berbagi kebahagiaan semakin menjadi berlipat ganda, sementara berbagi duka membuat kita semakin terpisah. Anda nampak selalu dapat menolong orang lain dan menemukan sisi yang benar dalam komunikasi. 4. Padang yang penuh dengan bunga berwarna Kuning. Anda adalah sumber pengetahuan dan kreativitas, penuh dengan gagasan dan potensi yang hampir tak terbatas. Tetaplah menyesuaikan diri terhadap perasaan orang lain dan jangan pernah berhenti membangun mimpi. Tidak ada apapun yang tidak bisa anda capai. Sumber:http://kotakediri.2.forumer.com/a/test-kokologi_post474.html

Redundansi,Inkonsistensi Data dan Concurency

Jika file-file dan program aplikasi diciptakan oleh programmer yang berbeda pada selang waktu cukup lama, maka ada beberapa bagian data yang mengalami penggandaan pada file-file yang berbeda.
Misalnya : alamat dan nomor telepon dari konsumen tercatat pada file Deposito juga pada file Nasabah dan juga Rekening_Koran.
Penyimpanan data yang sama dengan nama yang sama pula namun pada lokasi yang berbeda disebut sebagai REDUNDANSI.
Akibat dari adanya redundansi adalah pemborosan ruang penyimpanan dan juga biaya untuk mengakses menjadi lebih mahal.
Penyimpanan data yang sama dan berulang-ulang pada beberapa tempat (file) yang berbeda dapat juga mengakibatkan inkonsistensi data.
Artinya bahwa bila programmer ingin melakukan update data maka harus dilakukan pada semua file yang mengandung data tersebut sehingga bila salah satu saja dari file, yang mengandung data yang akan di-update, terlewatkan maka terjadilah inkonsistensi data (data tersebut tidak sama dengan data dalam file yang lain).
Salah satu tujuan utama dalam mengembangkan sebuah database adalah membuat sumber informasi yang dapat digunakan oleh sejumlah user yang terkadang diakses secara terus-menerus.
Jika semua user hanya membaca data, maka data yang satu tidak akan berbaur dengan data yang lain.
Akan tetapi jika dua orang user mencoba melakukan update data, maka ada kemungkinan terjadi “benturan” data.
Salah satu kriteria untuk melakukan klasifikasi sebuah sistem database adalah dengan menggabungkan sejumlah user yang dapat menggunakan sistem secara konkurensi, yaitu pada waktu yang sama.
Contoh : Sistem Pemesanan Tiket Pesawat digunakan oleh ratusan agen perjalanan dan pemesanan tiket dilakukan secara konkuren.
Terdapat tiga masalah yang disebabkan oleh adanya konkurensi, antara lain :
1.1. Masalah Kehilangan Modifikasi
2.2. Masalah Modifikasi Sementara
3.3. Masalah Analisa yang Tidak Konsisten
Slide 3Slide 4Slide 5Slide 6Slide 7Slide 7