Pages

Jumat, 13 November 2009

Puisi dari Jogja

Bisakah kupercepat waktu demi mendapatkan awan yang begitu tinggi Bukan perih seperti ini Bukan pula gumpalan pertanyaan Muak ku dengan keadaan ini Inginku hancurkan tembok cinta ini, tapi tak juga ku lega Biar semua ini berlalu seperti angin Biar semua ini hilang dengan penghapus Tanpa ada sedikit goresan indah darimu Biar suatu saat kan ada yang memberi goresan cinta yang lebih indah padaku Aku benci lidahmu Yang hanya bisa berucap tapi tak bisa memberi kenyataan Aku benci bibirmu Yang hanya berkata tapi tak ada bukti Aku benci otakmu Yang tak bisa berfikir jika aku meminta bukti cintamu. Puisi dari Maulida Fachrun Isach, Mahasiswi Sastra Universitas Negeri Yogyakarta.

1 comments:

kangasep mengatakan...

ade q chayang......