Jangan Paksakan Cinta

Lagi dan lagi postingan ini mepet ke masalah dunia percintaan, entah apa yang sedang otak saya pikirkan saat ini dan kenapa lebih banyak berisi tentang cinta daripada hal lain..? Ok, mungkin tidak sebanyak itu porsi cinta yang saya pikirkan. Tulisan ini erat kaitannya dengan upaya comblang mencomblangi yang sedang dilakukan oleh teman-teman saya di dunia maya. Entahlah apa mau mereka dengan bersikap bahkan sampai memvonis seperti itu. 

Mau berpikiran masa bodoh, rasanya sayang jika berlalu begitu saja toh akhirnya ini bisa saya jadikan sebagai bahan tulisan. Hahaha selalu ambil sisi positifnya bukan..? Ok, berawal dari jejaring sosial Google Plus saya kenal dengan seorang Mahasiswi Farmasi, dari sinilah merembet perkenalan dengan sekumpulan KUNTIBELLE. Saya kira tak perlu menjelaskan apa itu KUNTIBELLE disini. Saya biasa panggil dia neng, masih seumuran. Suatu waktu mungkin karena pernah kopdar yang hanya berdua saja, sebetulnya gak berdua juga karena saya kopdar di Grage Mall Cirebon yang pastinya rame dan banyak sangat orang disana.

Nothing Specials, tak ada rasa apapun selain sebuah pertemanan tapi kedekatan kami justru jadi biang gosip untuk teman-temannya di KUNTIBELLE. Aaarrrggg... sudah cukup saya memikirkan cinta yang kini telah sedikit membuat saya melipir menjadi programmer galau. Hahaha.. Sudah berkali-kali saya dengar ataupun dari sebuah obrolan yang memvonis bahwa saya berpacaran dengannya. Aduh, sejujurnya sempat kesal karena sikap seperti itu, kok bisa mereka yang ketemu saya dan dia saja belum sudah bisa memvonis kami sudah berpacaran. Mungkin pada akhirnya saya harus menyadari tabiat mereka yang memang seoranga wanita. Selalu mudah untuk urusan gosip dan percintaan. Hahaha.. :P

Jangan Paksakan Cinta, bukankah cinta tak perlu dipaksakan untuk hadir mengisi setiap jiwa manusia.? Cinta juga memang anugerah yang diberikan oleh Allah SWT pada makhluknya, yang tentunya dengan kadar dan karakternya yang berbeda-beda. Tak perlu dipaksakan, biarkan saja perasaan itu hadir dengan sendirinya, yang memang entah dengan siapa dan akan berakhir seperti apa. Semuanya memang masih menjadi rahasia namun bukan berarti tidak bisa untuk diusahakan. Bukan begitu..?

Biarkan saja secara naluriah perasaan demi perasaan hadir dan singgah di hati sang pencinta. Membiarkannya untuk bebas bergerak akan jauh lebih baik daripada terus menerus memaksakan atau bahkan mengurungnya. Sungguh islam pun memandang cinta dengan sangat sempurna, pernikahan adalah awal dari sebuah kisah percintaan yang Allah ridhoi dan inilah seharusnya yang dijadikan sebagai tujuan dari kisah cinta yang berjibun.

Gak asik banget kan ada di zamannya Siti Nurbaya..? zaman ketika ada semboyan "lama-lama juga cinta", ah tabu rasanya. Membiarkan wanita untuk dijamah terlebih dahulu tanpa ada rasa cinta yang bersemayam, ini sebuah proses perenggutan hak untuk jatuh cinta. 

Jangan Paksakan Cinta, biarkan rasa rindu mengalir sedikit demi sedikit yang kemudian membentuk sebuah aliran cinta yang bermuara pada hati kedua belah pihak. Tentunya jangan sampai aliran ini meluber dan tak berarah sehingga nantinya hanya akan menghasilkan muara yang lebih dari satu. Ini akan menjadi sebuah dilema. Have Fun with love..

So.. jangan paksakan saya untuk jatuh cinta padanya.. T.T